TROUBLESHOOTING HARDDISK

Sebuah komputer tidak harus memerlukan harddisk, namun pada prakteknya, seiring dengan kebutuhan penyimpanan yang besar, sekarang hampir tidak ada komputer yang tidak membutuhkan harddisk.
Kunci dari seluruh pengolahan informasi pada harddisk terletak pada apa yang disebut File Systems. File System merupakan suatu struktur yang diperlukan untuk mengolah dan menyimpan data. File system terdiri dari
1. Boot Record dari sistem operasi,
2. Direktori, dan
3. File-File.

File System bertugas untuk mengalokasikan ruang data/informasi dalam harddisk serta mengatur ruang-ruang yang masih kosong. Ia juga bertanggung jawab untuk merawat nama-nama file dan direktori, serta yang terpenting melacak di bagian mana masing-masing file secara fisik ditempatkan. Karena setiap sistem operasi memiliki file system yang berbeda-beda, penamaannya dan logika bekerja pun berbeda-beda.

1. Perawatan Harddisk
Harddisk memerlukan perawatan yang intensif atau paling tidak pengguna mengetahui cara-cara memperlakukan harddisk secara baik dan benar. Banyak orang yang kurang memperhatikan aspek pemeliharaan tersebut sehingga tanpa diketahui tiba-tiba terjadi kehilangan data, atau komputer yang sering hang karena ada bad sector pada harddisk dan lain sebagainya.
Perawatan fisik merupakan perawatan yang berhubungan dengan kondisi harddisk secara fisik. Kesalahan dalam perawatan fisik, akan dapat menyebabkan kerusakan secara fisik pula bahkan sampai pada kerusakan harddisk yang cukup fatal, seperti bad sector, korstleting, dan sebagainya.
Beberapa tips untuk perawatan fisik yaitu :
1. Hindari harddisk terjatuh, terbentur benda keras atau goncangan
2. Melindungi harddisk dari kesalahan aliran listrik
3. Selalu mematikan komputer sesuai prosedur
4. Jangan menghubungkan kabel harddisk selagi komputer hidup
5. Pengaturan suhu untuk komponen-komponen komputer, termasuk harddisk
6. Maintenance Fisikal dengan Scandisk

Selain fisiknya, data pada harddisk juga perlu diperhatikan. Perawatan data ini juga erat hubungannya dengan perawatan harddisk karena harddisk merupakan area atau tempat untuk menyimpan data tersebut. Perawatan data pada harddisk dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah :
1. Pisahkan drive yang berisi data dengan drive yang berisi program.
2. Hindari isi harddisk yang tersisa kurang dari seperdelapan
3. Maintenance data dengan Defragmenter

2. Harddisk Failure
Setelah melakukan POST, BIOS melaporkan pesan kesalahan Harddisk Failure. Setelah itu proses booting komputer terhenti dan gagal menghidupkan sistem.
Solusi :
Untuk mengatasinya, restart PC dan masuk ke BIOS. Di BIOS, periksa apakah Primary hard disk terdeteksi atau tidak. Dalam beberapa model BIOS, ada fasilitas hard disk auto-detection. Jika hanya terdapat satu harddisk, pastikan harddisk disetting sebagai master, namun jika terdapat dua harddisk, cek jumpers pada drive dan pastikan satu harddisk diset Master dan satu diset Slave. Periksa juga kabel data dan kabel power harddisk apakah sudah terpasang dengan baik atau tidak. Jika cara diatas sudah dilakukan dan pesan Harddisk failure masuk muncul coba gunakan kabel yang kondisinya masih baik. Selain itu coba gunakan harddisk yang kondisinya baik.

3. Invalid Partition Table
Pesan yang muncul pada booting adalah Invalid Partition Table. Setelah itu booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan.
Solusi :
Invalid partition table, berarti bahwa harddisk telah kehilangan partisinya. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan partisi ulang. Untuk melakukan partisi ulang dapat dilakukan dengan program partisi seperti Fdisk, partition Magic dan sebagainya. Selain dengan cara partisi ulang, masalah ini dapat juga diatasi dengan menggunakan software-software recovery partisi seperti Active Partition Recovery atau yang lainnya.

4. Missing Operating System
Sama seperti masalah-masalah sebelumnya, tetapi pesan yang muncul pada saat booting adalah Error loading operating system atau Missing operating system.
Solusi :
Missing operating system, berarti harddisk kehilangan system untuk boot. Biasanya masalah ini terjadi pada MBR (Master Boot Record). Untuk memperbaiki kerusakan MBR bisa dilakukan dengan menggunakan program untuk memperbaiki MBR atau menggunakan Recovery console yang terdapat pada CD master Windows. Langkah yang mudah dilakukan adalah dengan menginstall ulang sistem operasinya.


5. Harddisk Badsector
Untuk memperbaiki harddisk yang bad sector, lakukan low Level Format (LLF) untuk memastikan kondisi kerusakan harddisk. LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Fasilitas LLF pada BIOS biasanya terdapat pada PC lama. Sedangkan LLF software dapat diambil pada situs pembuat harddisk. Fungsi software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data di harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi dengan FDisk. Setelah menjalankan LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MID TCL Touchlife 5 inci Berbasis Android

TCL adalah perusahaan Cina yang terkenal dengan produk TV-nya. Sekarang perusahaan ini menghasilkan produk non TV yaitu produk Android MID sebesar 5 inci yang disebut Touchlife. Perangkat ini terlihat ramping, bersih dan sangat menarik. Namun ketika melihat spesifikasi yang ada, perangkat ini hanya produk MID yang berdasarkan Rockchip 600Mhz RK2808 chip yang dapat ditemui di banyak produk Cina untuk Android MID atau tablet. Versi Android yang digunakan adalah Android 1.6. Seperti layaknya produk RK2808 lainnya, produk ini dapat menjalankan video 720p MKV(XVID/px/H.264).


Keuntungan lain adalah Flash Support, yang memberikan Anda akses komplit untuk kontek Flash. Spesifikasi lain belum disebutkan, demikian juga dengan harga dan kesediaan di pasar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS